Postingan

Menampilkan postingan dari 2017
https://citizen6.liputan6.com/read/3132593/lia-yulianti-pejuang-literasi-dari-kaki-gunung-salak?utm_source=App&utm_medium=CopyLink&utm_campaign=Share

TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN MENJADI PUSAT BELAJAR MASYARAKAT BERBASIS TIK

TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN MENJADI PUSAT BELAJAR MASYARAKAT  BERBASIS TIK Selama ini perpustakaan hanya dipandang sebelah mata bukan hanya oleh pemangku kebijakan saja, akan tetapi juga dipandang sebelah mata oleh masyarakat, dan berpendapat bahwa perpustakaan hanya sebagai tempat tumpukan buku semata, dengan pengelolanya yang berkaca mata tebal, rambut gimbal, dan  tidak pernah tersenyum. Akan tetapi kini , perpustakaan telah dapat menampakkan wujudnya yang baru, menjadi tempat yang menyenangkan dan nyaman bagi setiap penggunanya. Teknologi informasi dan komunikasi telah merubah beberapa aspek kehidupan manusia, itu benar adanya. Bahkan Gallacher  berpendapat bahwa faktor perubahan yang paling berpengaruh adalah yang datang dari luar perpustakaan dalam bentuk perkembangan teknologi seperti jaringan lokal dan internasional, penerbitan elektronik serta teknologi yang dapat memberikan layanan sendiri (self service technologies). Pengaruh pemanfaatan komputer sebagai sarana penyimpanan d

Pengertian Humas dan Sejarah Perkembangannya

Pengertian Humas  dan Sejarah Perkembangannya 1.        Pengertian Humas (Public Relation) a.       Webster’s News World Dictionary Webster’s News World Dictionary mendefinisikan humas sebagai “ Hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui publisitas; khususnya fungsi-fungsi korperasi, organisasi, dan sebagainya yang berhubungan denagn usaha untuk menciptakan opini publik dan citra yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.” b.      Public Relations News Public Relations News mendefinisikan humas sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan-kebijaksanaan dan prosedur-prosedur individu atau sebuah organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan menjalankan suatu program untuk mendapatkan pengertian dan penerimaan publik. c.       Definisi berikutnya menyatakan bahwa humas adalah suatu filsafat sosial dan manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaannya, yang melalui interpretasi yang peka mengenai peristiwa-per

Positioning dalam pemasaran jasa perpustakaan

Strategi pemasaran sangat penting dalam menentukan perjalanan ke depan sebuah perusahaan agar tetap eksis dalam kancah persaingan usaha. Strategi pemasaran modern yang dikembangkan Hermawan Kartajaya dengan konsep sembilan elemen pemasarannya atau milik Michael Porter dengan model “ The Five Forces” banyak diadopsi dan diadaptasikan di banyak perusahaan kelas dunia, misalnya Intel, Lux, Amazon dan The Body Shop. Salah satu unsur terpenting dari strategi pemasaran itu adalah “positioning”. Apakan strategi positioning juga dapat diadaptasikan kepada perusahaan jasa. Jawabannya adalah pasti dapat,termasuk di dalamnya sebuah institusi perpustakaan yang dulu selalu dikenal sebagai organisasi nirlaba. Perpustakaan modern saat ini tentu telah banyak merubah strategi organisasinya agar tetap eksis dalam kompetisi dengan melakukan “reposition” visi dan misi organisasi termasuk menjual produk layanan informasi kepada segmen pasar yang telah mereka tentukan sendiri di masa awal ketika berdiri. P

PROFIL PERPUSTAKAAN TAMAN PAMEKAR SEBAGAI MITRA PERPUSERU INDONESIA

PERPUSERU INDONESIA Apa itu Perpuseru Indonesia Program  PerpuSeru  adalah program pengembangan perpustakaan yang didukung oleh Coca-Cola Foundation Indoneesia dan Bill & Melinda Gates Foundation, sejak November 2011, yang bertujuan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dengan tujuan dapat memberikan dampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Pada fase program yang pertama, PerpuSeru bermitra dengan 34 perpustakaan di 16 provinsi di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 28 perpustakaan kabupaten/kota, 1 perpustakaan provinsi, 3 perpustakaan desa/kelurahan, dan juga 2 Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pada fase program yang kedua program PerpuSeru memperluas area binaan ke 76 perpustakaan desa dan TBM di 19 perpustakaan kabupaten/kota yang telah menjadi mitra program PerpuSeru, dengan memberikan pendampingan kepada perpustakaan kabupaten/kota untuk melakukan pelatihan dan mentoring

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN

PENERAPAN TEKNOLOGI  INFORMASI DI PERPUSTAKAAN Penerapan atau biasa disebut pengaplikasian teknologi informasi di perpustakaan, diperlukan perencanaan dan strategi yang matang serta penyediaan infrastruktur TIK di antaranya adalah perangkat keras berupa komputer, server, printer, barcode reader, scaner, kamera digital dan lain-lain, serta penyediaan perangkat lunak berupa program aplikasi perpustakaan. Perangkat lain yang dibutuhkan adalah telekomunikasi seperti telepon, fax, HAB, modem untuk sambungan internet dan jaringan lokal komputer.Penerapan teknologi informasi di perpustakaan saat ini sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakaan tersebut, bukan lagi pada besarnya gedung yang dipakai, banyak rak buku, ataupun berjubelnya pengguna. Semakin canggih dan otomatis kinerja perpustakaan maka semakin maju perpustakaan itu. Alasannya sederhana dengan teknologi informasi maka akan lebih banyak yang dikerjakan dan dilayani. A.      Perpustakaan Berbasis Tek